Dalam
kehidupan kampus ada tahapan siklus kehidupan mahasiswa layaknya proses tumbuh
bakteri. Kesamaan siklus hidup Bakteri dan mahasiswa dalam fase hidupnya
terdiri atas fase adaptasi (Maba semester 1 dan 2), fase pertumbuhan (semester
3 dan 4), fase stasioner (semester 5 dan 6) dan fase kematian (semeseter 7 dan
tak terhingga).
Memasuki
tahun kedua kuliah, kamu akan menghadapi sejumlah perubahan. Kamu bukan lagi
mahasiswa baru yang norak (fase adaptasi), tetapi bukan juga mahasiswa senior
yang bijak kayak kerasukan arwah pengikut Mario Teguh.
Kerennya,
mahasiswa tipe ini disebut juga mahasiswa fase pertumbuhan. Dia udah bisa move on
dari gaya hidup bangsa alay di masa SMA dan lulus tahap adaptasi kampus, namun
belum mencapai level dewa seperti mahasiswa yang telah berpengalaman tentang
kampus (baca: Mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa abadi). Mahasiswa ini
tergolong mahasiswa tingkat dua, sedang atau sudah semester tiga.
Berikut
ciri-ciri mahasiswa fase pertumbuhan seperti yang dikutip dari Kampus Okezone.com. Cekidot !!
Mulai memikirkan jurusan yang
diambil
Di
masa ini kamu akan mulai berpikir tentang jurusan yang sudah kamu ambil dan
jalani selama kuliah. Tentu kamu bisa mengubahnya sesuai prosedur yang
ditetapkan kampus. Misalnya di kampus kamu mengambil prodi Ilmu Hukum, kamu
mulai mempertimbangkan jurusan seperti mau milih jurusan hukum perdata, hukum
pidana, hukum internasional, atau hukum poligami, ehhh.
Tidak lagi menjadi mahasiswa baru
Ketika
melihat mahasiswa baru, kamu melihat betapa mereka masih sangat muda, norak dan
terlalu ribut. Kamu pun bersumpah tidak seperti mereka ketika masih berstatus
mahasiswa baru setahun lalu. Yahh, intinya kamu mulai bisa menilai ternyata
jadi maba gue payah, tapi dulu kayak gitu juga, betapa bodohnya saat itu
(sambil merenung).
Teman-teman yang mulai berubah
Teman-teman
mulai bergabung dengan sejumlah organisasi atau mulai membangun hubungan yang
baru. Kamu akan sadar bahwa telah banyak orang-orang di sekelilingmu yang
berubah, atau kamu sendiri yang berubah jadi pahlawan bertopeng.
Pastinya,
dalam kehidupan adalah proses perubahan. Disini kamu mulai beridiologi, milih
jadi aktivis atau apa, rambut dan penampilan berubah mulai menyatu dengan alam,
makin jarang mandi, dan sebagainya. Pokoknya berubah (titik)
Berpikir ulang untuk
bersenang-senang
Tahun
lalu, kamu mungkin bisa bersenang-senang dengan temanmu kapan pun kamu mau.
Namun kini kamu lebih selektif untuk mengiyakan ajakan bersenang-senang. Bisa jadi
kamu mulai menekuni suatu bidang, dan uang jajan dari mama pas-pasan. Misal kamu
suka sama kegiatan alam kayak mendaki gunung, kamu bakalan mikir ratusan kali
jika dihadapkan antara bersenang-senang dengan acara mendaki gunung mau
meletus.
Mulai menghabiskan waktu di rumah
Faktanya,
kamu mulai untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah untuk sekadar nonton
serial kesayangan ketimbang selalu hang out dengan teman. Kalo anak kosan yang
jauh dari ortu lebih sering semedi di kosan. Hang out itu cuma awal-awal
adaptasi aja. Setelah itu, kamu bakan banyak merenung, rasa malas, tidur, dan
kegiatan cari aman lainnya.
Mulai memilih-milih kelas
Di
tahun pertama kamu masih berantakan dalam menentukan kelas. Namun sekarang kamu
sudah mulai bisa untuk menentukan kelas yang sesuai kebutuhan studimu. Mikirin strategi
kuliah juga.
Kuliah prasyarat
Tahun
kedua juga akan banyak diisi kuliah prasyarat yang harus diambil sebelum
menentukan jurusan. Yahh kayak mau ngambil statistik, otomatis kamu harus lulus
matematika, mau ngambil hati orang tuanya otomatis kamu juga harus memiliki
hati dianya dulu. Gitu!!
Penampilan bukan lagi prioritas
Ketika
menjadi mahasiswa baru, setiap hari kamu ingin penampilanmu terlihat menawan.
Namun memasuki tahun kedua, kamu akan mulai tidak peduli dengan hal tersebut. Pokoknya
mulai idealis, menyatu dengan alam, dan cuek. Secara, mahasiswa gitu loh. Ciri umumnya,
kalo laki-laki dia menggondrongkan rambutnya.
Ingin membantu mahasiswa baru
Kamu
akan mulai untuk memberikan saran pada mahasiswa baru lainnya. Karena kamu
masih ingat seperti apa rasanya berada di kampus yang baru. Namun, kebanyakan
ini adalah modus belaka agar kamu eksis dan terlihat berguna di mata maba. Bisa
juga ajang ini jadi akal busuk untuk cari jodoh, dengan alasan membantu dan
silaturahmi.
Sumber : Kampus Okezone
No comments:
Post a Comment